Powered By Blogger

Friday, January 28, 2011

Ranti Wahyuni



Dan biodata org cantik yg notabene adalah mantan kekasih masku, here it is...completed
she still in love with him.... :(

Ranti Wahyuni, A.Md

Klebengan CT V111/F 8 Jogjakarta 55281
Telp : 085 643 134 555

Data Pribadi :
Tempat  & Tanggal Lahir                 : Sleman, 12 Januari 1982
Telepon                             : (0274) 547112 / 0815 643 134 555
Kewarganegaraan                    : Indonesia
Status                                    : Belum Menikah
Jenis Kelamin                             : Perempuan
Agama                                    : Islam
Tinggi & Berat Badan                     : 163 cm, 52 kg

Pendidikan Formal

Perguruan Tinggi (2001-2004)                 :STMIK AMIKOM Jogjakarta
Sekolah Menengah Umum (1997-2000)  :Taman Madya Jetis Jogjakarta
Menengah Pertama (1994-1997)         :SMP Muhammadiyah 3 Depok Jogjakarta
Sekolah Dasar (1988-1994)              :SD Negeri Catur Tunggal II

Organisasi

Anggota AMCC STMIK AMIKOM  Jogjakarta (2002-2003)

Pengalaman Kerja

 Menjadi Interviuwer di Frontir Riset and Marketing Jogjakarta (2002-2003) 
Operator Internet di Warnet Nanda
Menjadi SPG “MILENO” Alat Tulis
Menjadi Front Office TRAFFIC Di JOGJA TV dari tahun  2005 - Sampai Sekarang


aku gak pernah berharap bisa kenal ama cwe ini, tp pada saat kami (mas, ortunya mas, adik dan tanteku) ke Malang utk liburan
tiba-tiba aku menerima sms dari nomer gak dikenal, usut pny usut ternyata cwe yg namanya Ranti, sebenernya, nama ini pernah menjadi bahan omongan dari tanteku, beliau pesan "jangan ungkit-ungkit perempuan yang bernama ranti ke si Bram"
well, ok, accepted, lagian aku orang yang gak suka ikut campur urusan orang lain, aku gak mau susah, gak mau ribet, so..stay away from a problem.
eeh ternyata perempuan itu sendiri yang menyerahkan diri padaku, awalnya aku bicara sangat baik kepadanya, dan begitu juga dia, dia memohon untuk aku tidak segera menikah dengan mas karena hatinya belum bisa terima, dia curhat lumayan lama sementara si mas ada di sampingku, dia menangis (aku gak tahan denger orang nangis, apalagi gara2 laki2) aku larang dia untuk menangis, sempat ku bentak dia, karena dia mengancam akan berbuat konyol, "BUNUH DIRI" (kalau perempuan ini ada dihadapanku,akan kubiarkan dia bunuh diri, biar dia rasakan gimana orang sekarat) tapi karena kami hanya bicara lewat telpon, aku hanya bentak dia "heiiii sadar! msh banyak ikan dilaut, sakit karena laki2 obatnya laki2, ayooo sadar, kamu cantik dan pintar laki2 mana yang gak mau menerima kamu sebagai pacarnya".
Noted:aku gak biasa berantem gara2 laki2, sempat niat dalam hatiku untuk membantu dia bertemu dengan mas, tapi memang jalannya gak diberi oleh Allah SWT.
lama kelamaan dia sering kirim sms yang isinya sangat menggangguku, aku biarkan, aku abaikan, sampai puncaknya dia menulis sesuatu di Facebook (dan aku bisa membacanya) dia bilang aku "NGGATELI" dan "KEPLE"..those both words are in Javanese yg artinya "cwek gatel" satu lagi "pelacur dijalur pantura" aku sempat naik darah, sempat terdetik dihatiku untuk membalasnya "lihat saja suatu hari nanti, kata2mu akan berbalik padamu" (itu cukup kurasa)
Tetap pada prinsipku, aku gak akan pernah berantem dengan permpuan karena laki2, TIDAK AKAN PERNAH.
ah ! iya...terakhir dia kirim inbox message, dan blg klo aku harus hati2 karena kegemukan...
mmm..apa blh buat deh...sabar aja... pengennya sih nampol tuh mulut, tp dia berani cuma lewat facebook, hi hi hi


hfftt...ranti...ranti...kamu gak tau klo aku tuh sudah simpan respect buat kamu, bahkan pada saat merapi meletus pun pikiranku langsung ingin menelponmu, tapi ternyata kamu baik2 saja, thx to facebook. :)

Wednesday, January 26, 2011

How I love my father so much

Because of him I was born into the beautiful world such as this planet earth, he is wise and distinct, but not an authoritarian. Since I was a child, he taught me how to be safe in everything I do, for instance, avoid to touch a hot iron, he told me “here…touch it”….i touched and felt hot, from there I’ve never touched a hot iron anymore, and I’ve never  pulled out the tablecloth in the living room.
He is democratic person. He allowed me to decide what I want to do, example, to chose a college, it was up to me, so I decided to take French Language and continue to study International Relations in UNPAD Bandung.
He taught me how to “fly”. When I graduated from French Language, he asked me to fly to Balikpapan, at that time he has had an assignment from his jobs, but I don’t know how is the fly procedure by airplane in the airport, and then he leads me by phone.
He taught me how to drive, even he’s mad at me so big when I made mistake in driving a car, but now I can drive every kind of car except truck, maybe.
He taught me to live independently, after a year I lived in Balikpapan, my parents had to go back to Bandung, and he asked me to chose whether I stayed or come with them to Bandung. I chose to stay and work there, 3 years I live independently. That’s make me brave enough to face the world.
He taught me how to travel, now I work in Jakarta, he taught me how to take easier and efficient transport taken from Jkt-Bdg-Jkt. He drove me until bus door, now I know the way.
He is planning to my marriage, from A to Z it’s already written on his computer, really organized. My marriage will be on march this year *May Allah SWT bless the way to it*. He organized it all perfectly, using the consultant system as he’s a consultant of many civil projects.

Monday, January 24, 2011

DAMNED I'M 30! OR MY LIFE BEGIN AT THIRTY


30 tahun yang lalu aku terlahir,hari minggu siang bolong katanya...dgn weton minggu kliwon *kt wong jowo
Tahun 2010 ini jatuh pada hari selasa, berbarengan dengan gempa & tsunami Mentawai, wedus gembel Merapi, Jakarta banjir –udh biasa—

Ulang tahunku yg ke-30 ini bener2  rasanya kayak permen Nano2 –ramai rasanya...iklan bgt..—


Pertama, seperti ditegur dgn diperlihatkannya kekuasaan Allah swt –kpn dong yaan, bikin shalat teu siga ayakan *ceuk sunda mah..—liat tuh org2 baik udh pada menghadap kepadaNya

kedua,kpn bisa bikin bokap nyokap bangga akan diriku, kpn bisa nyenengin beliau, kpn bisa balas jasa & budi mereka –meskipun mustahil--

ketiga, kok kayak masih nyari jati diri?aku siapa?predikatku apa?aku udh pny apa?umur 30?!!  *tuir ma meeenn! Sementara temen2 satu angkatan udh pada jadi manager,lanjutin sekolah s2 s3 ‘s teler 77”, udh bisa jadi sukarelawan, udh pada pny anak 3, udh pada pny suami, udh pada pny rmh & mbl, udh pada jd haji, udh pd bs nginjek daratan  Eropa, australi, amerika and antartika ;)

ke empat,sangat bersyukur pny pacar yg bisa bikin hati tenang ---cihuyy finally i’ve found you,mas---, org tua lengkap dan selalu support, adik2 yang mandiri, temen2 terdekat yg selalu bisa ngerti dan maklum akan diriku, dan lingkungan kerja yg kondusif –yg ga kondusif, perjalanan kosan-ktr-kosan,hadeuwww macet! Kadang pohon tumbang kadang tawuran :9 ---


Terakhir,selalu berusaha menyadarkan diriku utk selalu bersyukur...
“aku bersyukur ya Allah, atas segala kenikmatan yg Engkau berikan padaku dan kehidupan yg indah ini, jadikan hambamu ini menjadi hamba yg selalu pandai bersyukur dan beriman kepadaMu” amin

so, it will be "My life begin at thirty !"  (say it in words, not in digit hihihihi)






---dedicated to the one who step their feet on age 30th---


Sebuah skenario...yang dibuat oleh TUHAN pencipta semesta alam, Allah SWT

Dipernikahan adiknya dgn hati yang gundah dan perasaan tak menentu karena kurang lbh 3 minggu yang lalu ia terpuruk untuk yang kesekian kalinya, tetapi tetap memasang mukanya  yang "happy" untuk menghadapi dunia termasuk oma, tante, om, adik, mama dan papa tercintanya.
cita2nya yg ingin membawa serta sang arjuna menghadiri pernikahan adiknya, gagal total karena sang arjuna memutuskan hubungan sepihak hanya krn ibu sang arjuna tidak menyukai seorang "independent up-town girl" seperti Julia, ya, Julia namanya... mandiri, hidup jauh dari org tua bekerja sebagai sekretaris di perusahaan jasa perminyakan perancis dengan hidupnya yang bisa dibilang relatif mendekati mapan, Julia baru saja sakit hati dan terpuruk untuk kesekian kalinya...tetapi ia tetap ingat akan Sang Pencipta dan selalu bersyukur atas apa yg telah dianugerahkan olehNya, yaitu kehidupan yg indah ini.

Tuhan Maha Adil dan Penyayang, dan tidak memberikan ujian diatas kemampuan hambanya, dipernikahan adiknya tersebut Julia diperkenalkan oleh tantenya, seorang pria yang, mungkin jg sedang gundah hatinya karena baru saja memutuskan hubungan sepihak dengan pacarnya yg terdahulu bernama Rianty, ironis ya...Julia baru diputuskan dan pria itu baru saja memutuskan, what a wonderful world, nama pria tersebut adalah Nicola. Sebenernya pria ini menurut sumber yang terpercaya, dia enggan untuk diperkenalkan kepada beberapa perempuan pilihan orang tuanya, yaa memang benar, di zaman yang sudah serba komputerarisasi, masih ada saja yg namanya perjodohan, atau si anak tidak punya hak pilih untuk menentukan teman hidupnya kelak.

Sebenarnya mereka tidak dijodohkan, mereka saling diperkenalkan satu sama lain tepat dihari pernikahan Ema,adik Julia.

Hati Julia sebenarnya sudah pada titik jenuh, tetapi penuh ikhlas dan pasrah kepada Tuhannya, karena yakin manusia itu dilahirkan berpasang2an, seperti hitam-putih, tinggi-pendek, jauh-dekat, siang-malam...Tuhan Maha Indah....
Hati Nicola, mungkin juga pasrah hanya menuruti apa kata orang tua, dia juga pasrah akan apa yang akan terjadi,mungkin juga hatinya tercabik2, tetapi demi orang tua berangsur-angsur dia menata kehidupannya kembali, dia mulai membuka hati setelah diperkenalkan kepada Julia, meskipun sang mantan kekasih hati, Rianty msh juga belum ikhlas akan keputusan Nicola, itu wajar, perempuan seperti itu, buktinya Julia pun masih dalam keadaan un-stabil  tetapi selalu menguatkan hatinya.
Suatu hari Julia menerima pesan pendek lewat HPnya, dia tidak tahu darimana asal  pesan ini, yang isinya hanya pertanyaan basa basi ttg kegiatan sehari-hari, tapi Julia menghargainya, meskipun dia tidak mengenali nomer tersebut tetapi untuk menyenangkan hati seseorang yang mengirimkan pesan ini.
ternyata itu Nicola...dia memulai berbasa-basi hny utk mengetahui kegiatan Julia, hari demi hari, pagi, siang, sore, malam, mereka tak lupa utk saling mengirim kabar, pesan dan saling memuji satu sama lain.
2 bulan berlalu sejak mereka berkenalan, Julia tinggal dan bekerja di kota terkaya di negara berkembang ini, sedangkan Nicola tinggal di ibukota, memerlukan 2 jam perjalanan udara jika mereka ingin bertemu..jarak jauh bukan merupakan rintangan untuk menjalin komunikasi dan kemajuan akan hubungan mereka, Julia sudah menganggap bhw mrk sudah mempunyai hubungan spesial, hubungan yg bukan lagi anak balita atau anak baru gede, Julia menganggap ini serius, tetapi suatu hari perasaan & logikanya mulai berjalan atau lbh tepatnya kecurigaan, tiba2 saja Nicola tidak bisa dihubungi sama sekali, tidak seperti biasa, ternyata ya benar, Rianty yang tinggal di kota kerajaan itu yang berjarak 10 jam dengan jalan darat, dengan gagah beraninya datang ke residen Nicola, dan memang hal ini mengejutkannya, mereka pergi ke suatu pantai, memang sih tidak hny mrk berdua, bersama dengan teman2nya juga... Terima kasih pada salah satu jaringan sosial feedbook, yang mendukung akan kecurigaanku.
karena Julia sedang pada posisi titik jenuh, maka dia tidak mempermasalahkannya, walaupun gondoknya sebesar gunung merapi, panasnya sepanas wedhus gembel. karena msh berjauhan, Julia mempunyai byk cara utk menghibur diri ...

Hingga pada suatu hari Nicola mengajak Julia untuk berlibur bersama keluarga, pergi ke kota yang sejuk yg blm pernah Julia kunjungi. Julia sangat menikmatinya dan mungkin jg seluruh keluarga menikmatinya.
tiba2, pesan singkat dari nomer HP yang terlihat kembar dgn nomer HP Nicola, Julia bingung dan bertanya kpd Nicola, dan dia menjawab "tidak tahu". akhirnya Julia membalas pesan singkat itu,dan bisa ditebak, seperti sinetron, nomer itu berasal dari HP Rianty, ya Rianty, orang yang sesungguhnya tidak ingin dikenal oleh Julia, ia berharap tidak mengenal wanita yang bernama Rianty ini, tapi Julia jg seorang perempuan yang mempunyai nafsu dan cemburu. Semua bisa diterima dan dimaklumi oleh Julia, meskipun ini sebenarnya bukan urusannya sama sekali.
Di kota sejuk ini pula, Julia menerima telpon dari mantan sang arjunanya, yang hny ingin bertanya ttg kabar dan keadaan Julia, mengapa cerita percintaan dan asmara, selalu begini jalannya, dan selalu bisa ditebak.
Julia menerima telpon dgn gemetar krn disekelilingnya adalah keluarga Nicola, tapi berhubung Julia menganggap bhw hal ini bisa dimaklumi, maka ia menjawab telpon secukupnya dan tetap ramah.


Sepulang dari kota yang sejuk ini, masalah Rianty dan mantan sang arjuna, menjadi subjek pembicaraan , antara Julia dan Nicola, tetapi mereka mampu membicarakan dengan kepala dingin dan lapang dada, karena masing2 manusia mempunyai masa lalu yg tidak bs dgn begitu saja diabaikan, memulai dengan lembaran baru tetapi lembaran lama tidak disobek, dengan kedewasaan masing2 pribadi tersebut, hubungan mereka berdua, berjalan lancar, bahkan berencana untuk menikah. Dengan izinNya mereka akan menikah ditanggal, bulan dan tahun,yang sudah terpilih, melewati beberapa kali pertimbangan, pemikiran, dan keputusan dari sang sesepuh.

Soul In Resto

Mengunjungi restaurant ini pada hari minggu sore hanya ingin killing time dan mencoba menggunakan voucher discount. Menu yang disajikan adalah, Indonesian menu, western dan eastern.
Seperti nasi goreng, spaghetti, sop tom yam, roti cane, nasi briyani dan sebagainya.
Sore itu saya mencicipi potato skin dengan teh hijau hangat yang disajikan menarik, teh hijau disajikan lengkap dengan teko dan tambahan gulanya, potato skin yg di beri garnish diatasnya, ada keju parmesan yang sudah meleleh, tambahan piterseli hijau membuat tampilannya semakin menggiurkan utk segera dicicipi, selain itu isi dari potato skin tersebut, terdapat daging cincang yang sudah dibumbui dgn bawang putih dan merica dan juga bumbu lain yang saya tidak tahu apa namanya, membuat hangat dilidah dan rasa asin khas keju parmesan dengan minuman teh hijau hangat menghindari rasa eneg (karena ini bukan makanan yg biasa saya makan:baca :western food) cukup lezat dan mengenyangkan bagi saya, saya kasih bintang 3 utk potato skin di restaurant ini.
Kekasih hatiku memesan black fettucini seafood carbonara, dia blg sih enak dgn saus khas carbonara, lengkap dgn garnish piterseli, fettucini yang berwarna hitam, membuat tampilan  sajian pasta yg berbeda dari yang lain, apalagi dengan adanya seafood sebagai tambahannya seperti potongan udang dan cumi-cumi, untuk minumannya dia memesan jus melon, he likes it a lot, bahkan dia berencana utk kembali ke restaurant ini lagi dan dia jg sudah merencanakan apa-apa saja yang akan dipesan.
Lokasi restaurant ini terdapat di Bellagio mal kawasan mega kuningan, 2 tingkat dengan interiornya yang  cozy, sofa dan meja bartender, di atas. Tingkat atas dibuat seperti balkon sehingga kita dpt melihat langsung ke bawah dimana panggung itu berada. Di bawah terdapat panggung sebagai music lounge nya, krn tiap hari mulai jam 20.00 selalu ada live music khas café yang akan membuat kita semakin betah duduk lama disitu.

Balikpapan, My Second Home

Daerah di Indonesia Timur tepatnya di Kalimantan Timur, penduduknya terdiri dari berbagai suku dan etnis, seperti Jakarta, banyak orang yang merantau dan mengadu nasib ke sana.
Jika diakumulasikan, sudah kurang lbh 5 tahun aku tinggal dan bekerja di sana. Banyak memori yang tertinggal di sana. Meski hanya 5 thn aku tinggal di sana, tetapi aku merasa bahwa seluruh hidupku di sana. Terlebih lagi krn adik perempuan bungsuku juga dikubur di sana dan beberapa org lelaki yang pernah menyentuh dan mengisi hariku &  hidupku jg mencari  penghidupan di Balikpapan.

Teman dan sahabat baruku pun berada di Balikpapan, mereka yang menopang separuh hidupku, membuatku tertawa, membuatku menangis, membuatku susah, membuatku senang, membuatku terkejut, dan membuatku berdecak kagum.

Kota kecil tetapi kaya akan hasil bumi seperti tambang dan minyak bumi, membuat kota ini menjadi kota yg mahal, biaya hidup tinggi, tetapi relative sesuai dengan UMR di sana. Sekolah sudah gratis, kemacetan hampir tidak ada, kecuali malam minggu sekitaran mal, aku tidak harus dandan bak super model karena mal nya tidak seperti Jakarta yang membuatku harus lebih dandan jika harus mengunjungi salah satu mal yg lux di jkt, pergi ke ktr hny memakan wkt 30menit dengan menggunakan angkot yang nyaman, kalau kepepet kita bisa minta supir angkot mengantar sampai depan rumah, kalau mau ke pantai atau melihat laut, tidak susah, di belakang ktr pemandangannya laut, parkiraan belakang mal langsung laut. Udara Balikpapan memang panas, tetapi aku sudah bisa beradaptasi, angin lautnya membuat kulit kusam, tetapi aku sudah punya antisipasinya. Mengendarai mobil mewah dengan gampang dapat kulakukan (red.Mobil2 temanku). Ke tempat nongkrong pinggir laut dari tempat yg mahal sampai yg murah, aku hny harus naik angkot sekali saja. Teman2 dan sahabat2 yg berkarakter frontal tetapi cukup fair dan helpful  itu juga menjadi salah satu bagian dari keistimewaan mengapa Balikpapan aku sebut dengan “second home”.