Restauran Coquelicot, yang terdapat di bilangan cipete Jakarta, menyajikan berbagai macam kuliner perancis, tidak terlalu banyak menunya tetapi cukup asing bagi saya, yang notabene pernah mempelajari kultur dan budaya perancis.
Pada waktu saya mendatangi Restauran ini, dibulan januari 2011, dekorasi exteriornya sangat biasa sekali, sederhana, bukan seperti modern minimalis jaman sekarang, tampak seperti rumah biasa yang di cat dengan menggunakan 3 warna *hampir seperti TK….
Interiornya yang membuat mata saya tidak berkedip, di setiap dinding dihiasi dengan lukisan dan foto yang berbau atau sangat khas Perancis, dari gambar menara eifel, pyramide du louvre, champs d’ellysee dan banyak lagi, belum foto-foto, mungkin foto dari owner restaurant ini pada saat mereka di perancis. Ada tiga ruangan yang terpisah dengan pintu kaca, di ruangan kedua cocok untuk makan bersama dengan keluarga, sedangkan di ruangan ketiga yang lebih masuk ke dalam, cocok untuk yang menginginkan privasi bersama teman spesial saat bersantap.
Pada waktu saya mendatangi Restauran ini, dibulan januari 2011, dekorasi exteriornya sangat biasa sekali, sederhana, bukan seperti modern minimalis jaman sekarang, tampak seperti rumah biasa yang di cat dengan menggunakan 3 warna *hampir seperti TK….
Interiornya yang membuat mata saya tidak berkedip, di setiap dinding dihiasi dengan lukisan dan foto yang berbau atau sangat khas Perancis, dari gambar menara eifel, pyramide du louvre, champs d’ellysee dan banyak lagi, belum foto-foto, mungkin foto dari owner restaurant ini pada saat mereka di perancis. Ada tiga ruangan yang terpisah dengan pintu kaca, di ruangan kedua cocok untuk makan bersama dengan keluarga, sedangkan di ruangan ketiga yang lebih masuk ke dalam, cocok untuk yang menginginkan privasi bersama teman spesial saat bersantap.

Saya memesan minuman dingin, capuccino au chocolat, coklat kopi dan makanannya Gratin Dauphinois *bukan termasuk plat principale, bahasa inggris mungkin potato skin, rasanya untuk lidah orang Indonesia, mungkin bisa dibilang hambar, rasa keju dan susu mendominasi, jadi irisan kentang yang dipanggang bersama dengan krim, potongan smoked beef, dan juga mozzarella, lelehan keju, smoked cheddar berwarna kuning berseling cantik dengan potongan smoked beef. Rasanya gurih creamy dan juga empuk. Keju mozzarella-nya mulur ketika dipotong.
Si mas memesan Carpaccio de Saumon, untuk dicatat, saya ataupun mas belum pernah mencicipinya sebelumnya, ternyata tampilannya benar-benar eropa, 4 irisan tipis ikan salmon asap, dengan 3 irisan roti perancis dan seperempat jeruk lemon, si mas terheran dan mengerutkan dahinya dan berkata “makanan apa ini?” ha ha ha. Si mas mulai dengan memeraskan jeruk lemon diatas salmon asapnya, lalu mulai memakan irisan ikannya dengan menambahkan saus seperti mayonnaise, lalu roti perancisnya. Rasanya memang hambar, tetapi yang beda dari makanan hambar ini, terdapat pada ikan salmon asapnya, rasanya gurih dan tidak amis, ditambah dengan saos seperti mayonnaise *saya tidak tahu nama saos ini . Untuk minumannya si mas memilih, Capuccino au Caramel, kopi caramel yang disajikan dingin.
No comments:
Post a Comment